Muharram Fair 9 Competition!



Assalamu'alaykum temen-temen. Ada info nih. Ntar tanggal 15 Januari 2012, bakal ada Muharram Fair 9 Competition di SMAN 1 Balikpapan. Lomba-lombanya antara lain :
Mewarnai (TK)
Dacil dan Tartil (SD)
Kaligrafi (SMP)
Mading (SMA)
dan Nasyid (Umum)
Usia antara 14-19 tahun.
Technical Meeting tanggal 9 Januari untuk Mading dan Nasyid dan tanggal 12 Januari untuk Mewarnai, Dacil, Tartil dan Kaligrafi di SMAN 1 Balikpapan.

Lomba mewakili sekolah masing-masing, kecuali Nasyid.

Info lebih lanjut hubungi :
Bhakti : 05427043397 atau
Adzra : 08125425756.
Ayo buruan daftar! Gratis lhoooh

AL-IKHLAS

MEMETIK KEAGUNGAN SURAT AL-IKHLAS



Surat Al Ikhlash termasuk diantara surat-surat pendek dalam Al Qur’an. Surat ini sering kali dibaca dan diulang-ulang, hampir-hampir sudah menjadi bacaan harian bagi setiap muslim baik ketika sholat ataupun dzikir. Bukan karena surat ini pendek dan mudah di hafal. Namun memang demikianlah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam keseharian beliau tidak lepas dari membaca surat yang mulia ini. Lebih dari itu surat yang mulia ini mengandung makna-makna yang penting dan mendalam. Oleh karena itu meski surat ini pendek tapi memiliki kedudukan yang tinggi dibanding surat-surat lainnya. Bahkan kedudukannya sama dengan sepertiga Al Qur’an.

Para pembaca yang mulia, pada edisi kali ini kami sajikan tentang kandungan-kandungan penting dan mendalam dalam surat Al Ikhlash, agar menambah kekhusu’an kita dalam membaca surat ini dan bisa mengamalkan kandungan-kandungan penting tersebut dalam kehidupan kita.
Baca selengkapnya »

Gambaran Neraka Jahanam dalam Suhuf Musa as

Allah Tabaroka Wata’ala berfirman. Wahai anak Adam! Engkau bermaksiat kepada-Ku sedangkan engkau tidak kuasa dari panasnya sinar matahari dan cahayanya yang menyilaukan. Dan ingatlah bahwa neraka jahanam terdiri dari 7 bagian. Dimana bagian yang satu sebagai tempat dari bagian yang lainnya. Pada setiap tempat di neraka jahanam itu ada 70 ribu jurang/ lembah, pada tiap lembahnya ada 70 ribu jalan dari api, pada setiap cabangnya ada 70 ribu gedung dari api. Dan pada setiap gedungnya terdapat 70 ribu rumah dari api, dan pada setiap rumahnya terdapat 70 ribu sumur dari api, dan pada setiap sumurnya ada 70 ribu peti dari api, dan pada setiap kotaknya ada 70 ribu pohon dari zaqqum, dan di bawah setiap pohonnya terdapat 70 ribu belenggu dari api neraka, yang pada setiap belenggunya terdapat 70 ribu rantai dari api neraka dan ular yang masing-masing panjangnya 1000 dziro’ di dalam perut tiap-tiap ulat terdapat lautan dari bisa yang hitam, dan terdapat pula 70 ribu kalajengking. Pada setiap kalajengking terdapat seribu sengat dan panjang setiap sengatnya adalah seribu dziro’, dan setiapnya disertai bisa dengan warna merah. Demi Gunung Thuur, dan demi kitab yang tersimpan, di dalam prasasti yang di bentangkan. Dan demi Baitil ma’mur, dan demi langit yang ditinggikan, Wahai anak Adam, Aku tidak menjadikan Neraka yang demikian ini selain untuk orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan bagi setiap orang yang bakhil, dan bagi orang yang suka mengadu domba, dan bagi orang yang riya’ dan bagi orang yang enggan mengeluarkan zakat dari harta bendanya, dan bagi orang yang berzina, dan bagi orang yang memakan riba, dan peminum khamer, dan bagi orang yang menganiaya anak yatim, dan orang yang melupakan Al-Qur’an, dan bagi setiap orang yang yang menyakiti tetangganya, kecuali bagi orang yang bertaubat dan beriiman, dan beramal sholih, maka bagi merekalah yang Allah akan mengganti perbuatan buruk mereka dengan balasan kebaikan dan sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan sayangilah dirimu sendiri wahai Hamba-Ku, karena sesungguhnya badan adalah sangat lemah adanya, sedangkan perjalanan sangatlah jauh, dan unta (kendaraan) telah kepayahan, dan api sedang menyala-nyala. Dan yang menjadi Hakim (Qodhi) adalah Robbil ‘Alamiin/Allah SWT, dan Allah telah memperingatkan dirimu.

Aqidah

Pengertian Aqidah Secara Bahasa (Etimologi) :

Kata "‘aqidah" diambil dari kata dasar "al-‘aqdu" yaitu ar-rabth(ikatan), al-Ibraam (pengesahan), al-ihkam(penguatan), at-tawatstsuq(menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah(pengikatan dengan kuat), at-tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu(penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin(keyakinan) dan al-jazmu(penetapan).


"Al-‘Aqdu" (ikatan) lawan kata dari al-hallu(penguraian, pelepasan). Dan kata tersebut diambil dari kata kerja: " ‘Aqadahu" "Ya'qiduhu" (mengikatnya), " ‘Aqdan" (ikatan sumpah), dan " ‘Uqdatun Nikah" (ikatan menikah). Allah Ta'ala berfirman, "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja ..."(Al-Maa-idah : 89).

Baca selengkapnya »

Cobalah Untuk Merenung

Sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan. Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur. Atau di malam hari sesaat sebelum beranjak tidur. Merenunglah dalam keheningan. Jangan gunakan pikiran untuk mencari berbagai jawaban. Dalam perenungan anda tidak mencari jawaban. Cukup berteman dengan ketenangan maka anda akan mendapatkan kejernihan pikiran. Jawaban berasal dari pikiran anda yang bening. Selama berhari-hari anda disibukkan oleh berbagai hal. Sadarilah bahwa pikiran anda memerlukan istirahat. Tidak cukup hanya dengan tidur. Anda perlu tidur dalam keadaan terbangun. Merenunglah dan dapatkan ketentraman batin.

Pikiran yang digunakan itu bagaikan air sabun yang diaduk dalam sebuah gelas kaca. Semakin banyak sabun yang tercampur semakin keruh air. Semakin cepat anda mengaduk semakin kencang pusaran. Merenung adalah menghentikan adukan. Dan membiarkan air berputar perlahan. Perhatikan partikel sabun turun satu persatu, menyentuh dasar gelas. Benar-benar perlahan. Tanpa suara. Bahkan anda mampu mendengar luruhnya partikel sabun. Kini anda mendapatkan air jernih tersisa di permukaan. Bukankah air yang jernih mampu meneruskan cahaya. Demikian halnya dengan pikiran anda yang bening.

Manfaat Sholat Secara Medis

Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis?

Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.
Baca selengkapnya »

Ma'rifatul Insan (Mengenal Diri Manusia)

I. Mukadimah (Pendahuluan)
Allah SWT menciptakan manusia ke dunia mempunyai maksud tertentu, yakni selain agar beribadah kepadaNya diamanatkan sebagai Khalifah Fil Ardhi sehingga tercipta masyarakat yang tentram serta sejahtera. Akan tetapi tugas yang diamanatkan kepada Al-Insan (manusia) sering kali dimanipulasikan sesuai kehendak hawa nafsu syaitan,sehingga fungsi sebagai khalifah tidak dapat dilaksanakan dengan sebenar-benarnya.
Sesungguhnya, jika setiap manusia memahami akan maksud diciptakan Allah SWT ke dunia ini, maka segala gerak langkahnya selalu disesuaikan dengan syariat dinullah. Tujuan diciptakan manusia secara argumen yang ditegaskan Allah SWT seperti firmanNya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu." (QS.51:56). Dengan penjelasan firman Allah SWT tersebut sudah jelas dan tegas apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia dalam kehidupan sehar-hari, yaitu penghambaan secara totalitas kepada Al-Khaliq.
Harus diakui dalam realita kehidupan sehari-hari penyimpangan hampir tidak dapat dihindarkan dari perbuatan manusia, karena
Baca selengkapnya »

Sifat 20 Allah

assalamualikum, kali ini ane akan posting sesuatu yang menarik nihhh hehe

cekidot gan!!

Ilmu Tauhid (Aqidah/Iman) adalah hal yang paling penting yang harus dipelajari setiap Muslim. Bahkan harus dipelajari lebih dulu sebelum kita mempelajari/melakukan ibadah seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan sebagainya. Bagaimana kita bisa tergerak untuk melakukan ibadah jika dalam hati kita tidak ada iman? Bagaimana kita bisa ikhlas dan khusyuk beribadah jika kita tidak tahu/tidak yakin akan Allah dan sifat-sifatNya?

Banyaknya ummat Islam di Indonesia yang menjadi murtad itu karena mereka nyaris tidak mempelajari dan meyakini ilmu Tauhid sehingga akhirnya tidak tahu Sifat-sifat Tuhan yang asli/sejati. Akhirnya mereka menyembah Tuhan yang sifatnya berlawanan dari sifat Allah seperti menyembah 3 Tuhan dan sebagainya.

Pada Ilmu Tauhid ini diasumsikan
Baca selengkapnya »

Keutamaan Sholat

Dari Abi Huroiroh sesungguhnya Rosulallohi SAW bersabda “ bagaimana pendapatmu (para sohabat) seandainya ada sungai di depan pintu salah satu dari kamu, lalu orang itu mandi di sungai itu setiap hari lima kali, apakah tersisa suatu kotoran darinya?. Para sohabat menjawab “tidak ada sedikitpun kotoran tersisa ”. Nabi bersabda “ Seperti itulah perumpamaan sholat lima waktu, Alloh SWT melebur beberapa dosa hamba dengan (melakukan ) sholat lima waktu”.

Saudara – saudara, hadits riwayat Sunan Nasai juz 1 halaman 230-231 tersebut di atas menerangkan bagaimana seorang hamba mendapat ampunan beberapa dosa lantaran sholat lima waktu yang selalu rutin dia lakukan. Kalau disadari betul menurut ilmu agama, sebenarnya banyak hal yang dapat menjerumuskan anak Adam melakukan perbuatan dosa di mata Alloh SWT.

Faktor yang menyebabkan terjadinya hal seperti demikian antara lain kekurangpahaman seorang hamba bahwa hal yang dilakukan merupakan
Baca selengkapnya »

17 Pengetahuan Wajib Tentang Ramadhan

Saudaraku, inilah 17 hal tentang Ramadhan yang sangat penting diketahui:

1. Puasa, Tangga Menuju Surga
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibakan kepada umat-umat sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa” (QS Al Baqarah:183).

“Sesungguhnya orang yang bertaqwa ditempatkan dalam surga yang mengalir sungai-sungai” (QS Al Hijr:45)

2. Ibadah yang Tidak Dapat Ditinggalkan
“Barangsiapa berbuka (dengan sengaja) satu hari pada siang hari bulan Ramadhan tanpa rukhsah atau sakit, maka tidak akan dapat menggantinya walaupun berpuasa sampai akhir hayatnya” (HR Bukhari, Ahmad, Turmudzi dll).

3. Sesuatu yang Baik Bagi Manusia
“Dan berpuasa baik untukmu, jika kamu mengetahuinya” (QS Al Baqarah:184).

4. Ibadah Agung, Sebagai Benteng
Rasul bersabda,
Baca selengkapnya »

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan


Manfaat Puasa Bagi Kesehatan


 




Manfaat Puasa Bagi KesehatanManfaat Puasa Bagi Kesehatan. Berpuasa didefinisikan sebagai periode tubuh yang pantang mengasup semua jenis makanan atau makanan tertentu. Puasa Ramadhan yang dilakukan setahun sekali, pasti ada manfaat buat kesehatan . Manfaat Puasa Bagi Kesehatan berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 18 jam. Dengan berpuasa organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam. Jika berpuasa dilakukan secara benar, ternyata berbagai jenis penyakit dapat dikendalikan. Tidak ada seorang pun ahli medis baik muslim maupun non muslim yang meragukan Manfaat Puasa Bagi Kesehatan bagi kesehatan manusia.



Menyembuhkan dengan cepat. Hari – hari awal berpuasa merupakan fase tersulit. Tubuh akan mengeluarkan sejumlah besar racun melalui aliran darah, pori dan organ pembuangan lain. Ini terlihat dari menebalnya lapisan lidah dan nafas yang biasanya lebih berbau pada hari – hari pertama. Setelah Manfaat Puasa Bagi Kesehatan berlanjut pada hari – hari setelahnya, proses pembersihan tubuh disempurnakan. Lemak tubuh yang tidak bermanfaat, racun yang terakumulasi dalam sel tubuh akan dikeluarkan. Sel yang sakit, sel – sel mati, lapisan lendir menebal di dinding usus, limbah aliran darah dikeluarkan lewat hati, limpa, dan ginjal. Tubuh akan menggunakan mineral penting dan vitamin untuk membuang racun dan jaringan tua. Saat beban racun tubuh berkurang, efisiensi setiap sel ditingkatkan.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan


Sehingga mempercepat proses penyembuhan dan sekaligus menghemat energi. Tidak banyak yang mengetahui bahwa tubuh memerlukan energi besar untuk mencerna makanan. Manfaat Puasa Bagi Kesehatan mengistirahatkan sistem pencernaan. Sehingga energi disimpan untuk menyembuhkan diri dan memperbaiki sel tubuh. Energi akan digunakan untuk membersihan dan detoksifikasi usus, darah, serta menyembuhkan sel-sel tubuh dari berbagai penyakit. Puasa meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta  meremajakan tubuh.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan


Puasa meningkatkan kewaspadaan mental. Racun yang dibersihkan dari sistem limfatik meningkatkan konsentrasi dan energi untuk melakukan aktivitas. Demikianlah beberapa Manfaat Puasa Bagi Kesehatan bagi kesehatan manusia. Semoga ibadah puasa yang kita lakukan tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya dan diterima oleh Allah SWT. Amin. MARHABAN YA RAMADHAN. SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA.

Kiat Menguatkan Iman

Pertanyaan:

Bagaimana seseorang bisa menjadi orang yang kuat imannya, menerapkan segala perintah Allah عزوجل dan takut akan siksa-Nya?

Jawaban:

Hal itu bisa terjadi dengan cara membaca Kitabullah; mengkajinya dan mentadabburi makna dan hukum-hukumnya, mengkaji sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم dan mengaetahui rician syariat darinya, mengamalkan isinya dan komitmen terhadapnya dala perbuatan dan ucapan; menjadikan diri selalu dalam pengawasan Allah عزوجل dan menyadarikan hati akan keagunganNya; mengingat hari akhir dan adanya hisab, pahala, siksa dan kepedihan serta hal-hal yang menyeramkan; bergaul dengan orang-orang yang dikenal keshalihannya dan menjauhi para pelaku kejahatan dan kerusakan. Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad Wa Alaihi Wa Shabihi.

Khutbah Jum’at

ALLAH SWT berfirman,“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.” (Luqman(31):10)

Sesungguhnya gunung pun bergerak seperti awan. Berdasarkan ilmu pengetahuan modern diketahui bahwa bumi ini yang di dalamnya terdapat gunung2 merupakan benda di angkasa yg berputar pada porosnya. Selain berputar sendiri, bumi juga berputar mengelilingi matahari (yang diikuti oleh bulan).

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (An Naml(27):88)

Hanya karena kekuasan-Nya maka
Baca selengkapnya »

Khutbah Rasul SAW Menjelang Ramadhan

assalamualaikum wr wb

Khutbah Rasul SAW Menjelang Ramadhan - Dari Salman al-Farisi ra. ia berkata bahwa Rasulullah SAW di akhir bulan Sya`ban berkhutbah kepada kami, beliau bersabda, "Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (ibadah) di dalamnya lebih baik dari 1. 000 bulan.
Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah (tathawwu`).
Barangsiapa (pada bulan itu) mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan,
ia seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib pada bulan yang lain.
Barangsiapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib, ia seolah-olah mengerjakan 70
kebaikan di bulan yang lain.

Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran itu balasannya surga. Ia (juga) bulan tolong-menolong, di mana di dalamnya rezki seorang Mukmin bertambah (ditambah).

Barangsiapa (pada bulan itu) memberikan bukaan kepada seorang yang berpuasa, maka itu menjadi maghfirah (pengampunan) atas dosa-dosanya, penyelamatnya dari api neraka dan ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa (itu) sedikitpun." Kemudian para Sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, tidak semua dari kita memiliki makanan untuk diberikan sebagai bukaan orang yang berpuasa." Rasulullah SAW berkata, " Allah memberikan pahala tersebut kepada orang yang memberikan bukaan dari sebutir kurma, atau satu teguk air atau sedikit susu. Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya maghfirah (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api neraka." (HR Baihaqî)

Khutbah Nabi SAW yang diriwayatkan dari seorang Sahabat mulia, Salman al-Farisi di atas mengandung
Baca selengkapnya »

Macam REZEKI

assalamualaykum warah matullahi wabararakatuh
kali ini ane akan share Dua Macam REZEKI

Sebenarnya rezeki itu ada dua macam. Yang pertama sebagai ibtilaa (cobaan) dan yang kedua sebagai ishthifa (pilihan).

Rezeki yang sebagai cobaan adalah rezeki yang tidak ada hubungan apapun dengan Allah. Bahkan rezeki yang satu ini membuat manusia semakin jauh dari Allah, sampai akhirnya dia binasa. Ke arah inilah Allah ta'ala telah mengisyaratkan:

"laa tulhikum amwaalukum"
harta kalian jangan sampai membiasakan kalian. (Al-Munaafiqun: 10)

Rezeki yang sebagai ishthifa adalah rezeki yang diperuntukkan bagi Allah. Allah akan jadi pelindung bagi orang-orang seperti itu. Dan segala sesuatu yang ada pada mereka, mereka anggap sebagai milik Allah semata. Dan hal itu mereka buktikan dari amal perbuatan mereka.

Lihatlah kondisi para sahabat Rasulullah saw ketika masa cobaan tiba, maka segala sesuatu yang ada pada seseorang diantara mereka, semuanya diserahkan di jalan Allan ta'ala. Abu bakar ra adalah yang paling pertama datang , dengan mengenakan kain menyerahkan semua milik beliau. Dan Allah ta'ala telah membalas ganjaran bagi kain tersebut, yakni beliaulah yang pertama telah menjadi khalifah.

Ringkasnya untuk dipenuhi oleh keindahan sejati, kebaikan dan kelezatan rohani, harta yang dapat berguna adalah harta yang dibelanjakan di jalan Allah.

Persiapan yang Benar Jalan Menuju Kemenangan

Ada ayat Alloh subhanahu wa ta’ala yang menunjukkan kepada kita tentang arti penting sebuah optimisme di dalam menjalani da’wah ini. Ketika kita sudah yakin dengan marhalah-marhalah da’wah yang kita lakukan, maka saatnya pula kita deklarasikan kepada orang-orang bahwa yang haq telah menang dan yang bathil telah lenyap, dan janganlah kau mencoba untuk mengangkat lagi yang bathil karena sama artinya dengan menegakkan benang yang telah basah. Berkata Alloh, “Qul Jaa’al haqqu, wa ma yubdi’ul baathilu, wa maa yuiid..” Katakanlah hai Muhammad. Fahimtum saudaraku, Alloh sampaikan kepada Nabi kita Alaihissholatuwassalam, untuk berKATA. Qul.. Kata Alloh. Inilah sesuatu yang harus disampaikan karena sangat penting ma’nanya dan dalam konsekuensinya. Inilah perkataan yang akan melegakan hati dan menimbulkan as-sakinah di hati orang yang beriman. Penyampaian dan deklarasi (tabligh) haruslah merupakan sesuatu yang bersumber dari langit, Alloh subhanahu wata’ala karena Allohlah yang memunculkan al-haq itu, Allohlah yang kemudian membinasakan al-batil. Maka, konsekuensi logis dari marhalatu da’wah bahwa “Qul” itu haruslah bersumber dan disuarakan dengan jujur. Tak layak bagi kita untuk menyembunyikan apa yang memang benar, dan justru kemudian karena da’wah kita yang dusta itu kita mengangkat kembali yang bathil. Fa’tabiru Yaa Ulil Abshor..

“Jaa’al haqqu..” Kebenaran itu telah datang dan sampai. Telah singgah di hati-hati kalian dan hati-hati mad’u kalian. Maka kedatangan dari al-haq itu mestilah disambut dengan penyambutan yang baik. Penyambutan pun haruslah dipersiapkan (I’dady) dengan benar dan teratur. Sesuai dengan kaidah-kaidah dan fiqh-fiqh da’wah yang telah dipraktekkan secara langsung di tengah-tengah kita maupun di tengah-tengah orang sebelum kita yang mereka membawa panji Islam dengan benar dan lurus, tidak tertiup angin dan terbang ke sana ke mari. Mereka focus dengan tujuan(maqoshid) dan langkah ke depan. Bayangkan, penyambutan yang tak baik dan terkesan asal dan abal-abal, bukannya akan memunculkan al-haq, justru akan memupuk subur al-batil, karena pemahaman yang keliru telah diberikan. Persiapan yang salah, akan justru menimbulkan masalah. Masalah ideologis pemahaman keislaman, terutama masalah tawhid yang sangat fatal akibatnya jika kita salah memahaminya. Oleh karenanya, mempersiapkan adalah lebih sulit dari dipersiapkan. Orang yang mempersiapkan adalah orang yang telah terpupuk subur tanaman-tanaman al-haq dalam hatinya, sehingga dia sanggup menghasilkan buah yang manis untuk orang yang dipersiapkan. Andaikan orang ini pun belum siap dari sisi pemahaman, maka tak tahulah apa yang akan terjadi dengan orang-orang yang dipersiapkan berikutnya. Akan semakin banyaklah masalah-masalah yang melanda. Badai-badai pemahaman yang merusak akan semakin nyata menerpa. Maka, garap dulu al-haq sebelum kita mencegah al-bathil. Fa’tabiruu yaa ulil abshor..

“Wamaa yubdi’ul batilu, wama yu’iid..” Yang bathil tak akan memulai dan tak akan terulang. Inilah janji Alloh, maka seberapa kuat usaha kita mewujudkan janji Alloh ini-lah yang akan menentukan hasil perjuangan kita dan langkah jejak (atsar) ke depan. Janji tak akan terjadi hanya dengan berpangku tangan, menunggu kemenangan jatuh dari langit. Janji tak didapat dengan kemalasan berpikir dan berjuang. Janji dicapai dengan I’dady (persiapan) yang matang dan kekonsistenan untuk terus belajar.  Kebenaran haruslah menetap di hati orang-orang yang memulai. Kalau tidak, kebathilan yang akan mengambil alih, mereka akan saling sikut untuk meraih kekuasaan. Seperti yang dipraktekan oleh para politikus di negeri kita. Mereka saling sikut untuk raih kekuasaan. Tak peduli yang haq ataupun bathil. Sangat sulit namun tak mustahil untuk dicapai, karena janji pasti akan tercapai. Ada pameo berkata, “sejarah akan terus berulang”, namun kita tak boleh biarkan al-bathil terulang, mengambil alih kebenaran. Kita-lah yan dituntut oleh Alloh swt untuk menahan dan menghancurkan kebathilan agar tidak terulang kembali. Kebathilan akan hancur dengan sendirinya seiring dengan tumbuh suburnya kebenaran. Itu yang sering kita dengar dalam hadits-hadits nabi dan ayat Alloh swt. Dan memang seperti itu adanya. Ust Sayyid Quthb-kama nasabuh- dalam menafsirkan ayat-ayat awal dari suratul Ahzab mencatat bahwa al-haq dan al-bathil tidak akan tumbuh subur secara bersamaan di dalam satu hati. Bagaikan, kutub negatif dengan negatif, mereka tak saling cocok. Dan, bahwa mereka akan saling ganti menggantikan di dalam hati seorang abid. Kita memohon kepada ALloh swt agar al-haq yang telah nyaman dalam hati kita tak lagi terusik dan tergantikan. Maka, yang jadi keyakinan penulis di sini adalah diperlukan I’dad yang lurus dan benar(hanif wa shodiq) untuk mencapai maqoshid-maqoshid da’wah yang kita jalani bersama ini. Wallahul musta’an.

oleh: Al-Ujum

La in syakartum la adzi dannakum

Kami ucapkan beribu rasa syukur kepada Alloh yg mungkin rasa syukur kami ini hanyalah secuil remah2 dibandingkan apa yang Alloh kurniakan kepada kami secara terus menerus tak berputus. Kami benar benar sadar akan ayat ini:
"dan apabila kamu bersyukur niscaya Kami akan tambahkan lagi nikmat. Tapi, jika kau kufur nikmat, sungguh adzab/peringatan Alloh sangatlah keras." (QS:Ibrahim)

"hai org yg beriman, apabila kalian menolong agama Alloh, maka Alloh akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (dalam perjuangan)" (QS:Muhammad)

Segala puji hanyalah milik Alloh yang meneguhkan kaki kami sebagai pelajar sehingga kami mendapat nilai yang baik.

Syukur kami takkan pernah putus, insya Alloh..

Balikpapan
Sabtu, 23 Rojab 1432 H

Ciri-Ciri Ikhwan Sejati

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari badannya yang kekar,

tetapi dari kasih sayangnya pada orang lain di sekitarnya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitar
nya,
tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat kerja,

tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan,

tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang,

tetapi dari hati yang berada di baliknya itu.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja,

tetapi dilihat dari komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan,

tetapi dari tabahnya ia menjalani liku-liku kehidupan.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya ia membaca Al Qur'aan

tetapi dari istiqomahnya dalam melaksanakan apa yang ia baca.

Ciri-Ciri Akhwat Sejati

Bukan dilihat dari kecantikan parasnya…
Tetapi dari kecantikan hati yang ada dibaliknya…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari bentuk tubuh yang mempesona…
Tetapi dari sejauh mana dia berhasil menutup tubuhnya…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari begitu banyaknya dia melakukan kebaikan…
Tetapi dari keikhlasannya memberikan kebaikan itu…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya…
Tetapi dari apa yang sering mulutnya bicarakan…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari keahliannya berbicara…
Tetapi dari bagaimana caranya berbicara….
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari keberaniannya berpakaian…
Tetapi dari sejauh mana dia mempertahankan kehormatannya…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang dijalan…
Tetapi dari kekhawatiran dirinya yang membuat orang tergoda…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari seberapa banyak dan besar ujian yang dijalani…
Tetapi dari sejauh mana dia menghadapi ujian dengan kesabaran…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari sifat supelnya bergaul…
Tetapi dari sejauh mana dia menjaga kehormatannya dalam bergaul…

Muhammad SAW

Muhammad bin ‘Abdullāh (Arab: محمد بن عبد الله; Transliterasi: Muḥammad;[1] dieja [mʊħɑmmæd] ( dengarkan); [2][3][4] (ca. 570/571 Mekkah[مَكَةَ ]/[ مَكَهْ ] – 8 Juni, 632 Medina),[5] adalah pembawa ajaran Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi Allah (Rasul) yang terakhir. Menurut biografi tradisional Muslimnya (dalam bahasa Arab disebut sirah), ia lahir diperkirakan sekitar 20 April 570/ 571, di Mekkah ("Makkah") dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini).

Michael H. Hart, dalam bukunya The 100, menetapkan Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun hal duniawi. Dia memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran.[6]
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Etimologi
* 2 Genealogi
* 3 Riwayat
o 3.1 Kelahiran
o 3.2 Berkenalan dengan Khadijah
o 3.3 Memperoleh gelar
o 3.4 Kerasulan
o 3.5 Mendapatkan pengikut
o 3.6 Hijrah ke Madinah
o 3.7 Penaklukan Mekkah
* 4 Mukjizat
* 5 Fisik dan ciri-ciri Muhammad
* 6 Pernikahan
* 7 Perbedaan dengan nabi dan rasul terdahulu
* 8 Referensi
* 9 Pranala luar

[sunting] Etimologi

"Muhammad" dalam bahasa Arab berarti
Baca selengkapnya »

Indahnya Islam



Apakah Anda pernah merasakan dalam hidup ini betapa indahnya Islam ? Jika belum, rasakan dulu betapa bahagianya seorang muslim hidup di bawah naungan agama terakhir. Seluruh panduan kehidupan tertuang dalam Al Quran. Inilah sumber kebahagiaan hakiki dari pencipta seluruh alam semesta dan isinya, termasuk manusia. Sayangnya masih banyak orang menggali berbagai ilmu tidak bermanfaat dalam mencari kebahagiaan. Manusia mencari berlian di dalam bumi yang terang padahal berlian itu berada di dalam kamar. Manusia tidak mencari sumber kebahagiaan dari tempatnya. Islam seperti artinya damai, maka kedamaian di hati akan dicapai dengan memeluk Islam sepenuh hati. Mereka yang tidak pernah merasakan nikmatnya dalam naungan Islam ini karena memandang Islam sebelah mata. Syumuliatul Islam tidak dirasakan dalam dirinya. Keindahan Islam misalnya bisa dirasakan dalam peribadahan. Betapa indahnya harmoni alam dengan manusia dalam beribadah kepada-Nya. Matahari sudah berjuta tahun mengabdi kepada Maha Pencipta dengan terbit di timur dan tenggelam di Barat. Matahari masih menemani setiap mahluk setiap hari. Dia tidak pernah absen. Kesetiaan mahluk yang namanya matahari ini menimbulkan rasa syukur akan diri dalam merasakan nikmat beribadah kepada-Nya. Saat sujud dalam shalat terasa sekali syahdunya dalam payung keindahan peribadahan Islam setiap hari. Namun tentu saja rasa bahagia ini dapat direngkuh bagi mereka yang percaya 100 persen akan isi dari panduan hidup Islam. Bukankah Allah SWT sendiri sudah meridhai Dinul Islam sebagai sebuah panduan kita. Renungkanlah bahwa Dzat Yang Menciptakan kita semua sudah memberikan sebuah panduan yang sudah dianugrahkan dengan lengkap lalu mengapa kita masih kebingungan? Kita rasakan bagaimana Maha Rahman Allah dengan ayat berikut. [3:19] Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. Jika keindahan Islam belum dirasakan dalam hati, maka perlu kita renungkan apakah hati ini sudah kering, apakah hati ini tak pernah dibasuh dengan ayat-ayat-Nya. Apakah hati ini telah keras, tidak luluh dengan lantunan firman-Nya yang jadi panduan kita sehari-hati. Islam akan menjadikan indah diri kita, menjadikan indah kehidupan kita, menjadikan indah semua langkah ke depan kita.

Memahami Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia

Mengungkapkan sejarah perjuangan Darul Islam di Indonesia, sama pentingnya dengan mengungkapkan kebenaran. Sebab perjalanan sejarah gerakan ini telah banyak dimanipulasi, bahkan berusaha ditutup-tutupi oleh penguasa. Rezim orde lama dan kemudian orde baru, mengalami sukses besar dalam membohongi serta menyesatkan kaum muslimin khususnya, dan bangsa Indonesia umumnya dalarn memahami sejarah masa lalu negeri ini.

Selama ini kita telah tertipu membaca buku-buku sejarah serta berbagai publikasi sejarah perjuangan umat Islam di Indonesia. Sukses besar yang diperoleh dua rezim penguasa di Indonesia dalarn mendistorsi (mengaburkan) sejarah Darul Islam, adalah munculnya trauma politik di kalangan umat Islam. Hampir seluruh kaum muslimin di negeri ini, memiliki semangat untuk memperjuangkan agamanya, bahkan seringkali terjadi hiruk pikuk di ruang diskusi maupun seminar untuk hal tersebut. Tetapi begitu tiba-tiba memasuki pembicaraan menyangkut perlunya mendirikan Negara Islam, kita akan menyaksikan segera setelah itu mereka akan menghindar dan bungkam seribu bahasa.

Di masa akhir-akhir ini, bahkan semakin banyak tokoh-tokoh Islam yang
Baca selengkapnya »

12 Orang Yang Didoakan Oleh Malaikat

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban
meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat
akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga
malaikat berdoa `Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur
dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan
dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah
seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada
dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya `Ya Allah,
ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam
shalat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin `Azib
ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf
- shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam
Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang
Baca selengkapnya »

Perkembangan islam di indonesia

Perkembangan islam di indonesia

February 23, 2010 | In: ilmu

Perkembangan islam di indonesia – Agama Islam masuk ke Indonesia dimulai dari daerah pesisir pantai, kemudian diteruskan ke daerah pedalaman oleh para ulama atau penyebar ajaran Islam. Mengenai kapan Islam masuk ke Indonesia dan siapa pembawanya terdapat beberapa teori yang mendukungnya. Untuk lebih jelasnya silahkan Anda simak uraian materi berikut ini

A. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di indonesia

Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia menurut Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah, terdapat 3 teori yaitu teori Gujarat, teori Makkah dan teori Persia. Ketiga teori tersebut di atas memberikan jawaban tentang permasalah waktu masuknya Islam ke Indonesia, asal negara dan tentang pelaku penyebar atau pembawa agama Islam ke Nusantara.
Untuk mengetahui lebih jauh dari teori-teori tersebut, silahkan Anda simak uraian materi berikut ini.
Baca selengkapnya »

REGENERASI

Dikisahkan, disebuah kolam yang airnya berlumpur, disana tumbuh pohon bunga teratai muda. Pohon itu tumbuh dengan beberapa helai daun yang hijau dan kuncup, serta sekuntum bunga teratai berwarna merah di atasnya. Saat malam mulai meninggalkan peraduan, angina-angin berhembus perhalan membawa halimun dan kemudian berbuah menjadi tetes-tetes embun di antara daun teratai. Suatu hari, ketika daun teratai membuka mata memulai pagi yang cukup dingin, dia merasa takjub dengan alam sekitarnya. Tiba-tiba si daun teratai tersadar, di atas tubuh hijau daunya ada sedikit embun yang begitu lembut dan bening. Dengan ceria di sapanya embun, “hai, engkau siapa? Dari mana datangmu dan bagaimana bisa tiba-tiba berada di atas punggungku?” Si embun pun menjawab, “aku biasa di namakan embun. Saat menjelang pagi, di alam semesta ini ada uap air yang terbawa hembusan angina-angin yang kemudian menciptakan titik air, inilah yang menjadikannyaseperti diriku sekarang. “wah, aku senang sekali bisa berteman dan ngobrol denganmu,” kata si daun teratai. “tapi maaf teman baruku. Bila sebentar lagi matahari mulai bersinar, aku pun harus segera pergi, karena begitulah sifat alam, adanya embun di pagi hari sebentar kemudian akan segera menguap bila tertimpa sinar matahari,” ujar embun kepada daun teratai. Si daun yang merasa mendapat teman baru memohon kepada embun, “tolong tetaplah disini, jangan pergi.”


Baca selengkapnya »

Berkaca Dari Kisah Ashabul Kahfi (1)

Sahabat fiddin, tentunya kita sudah sering mendengar dan mengenal kisah Ashabul Kahfi. Sekumpulan pemuda dengan ikatan iman di antara mereka. Terkumpul laksana ruh-ruh mereka melayang mencari jati diri, mencari teman sejati. Akhirnya, Alloh pertemukan mereka, dengan keimanan penuh di hati, mereka berdiri gagah, menyongsong hari, tauhid bersemayam dalam diri. Dan jangan salah, tauhid itu mereka tampakkan ke kahayalak ramai, mereka mengajak dan berda'wah kepadanya. Dan, hati mereka yang gerah melihat fenomena di sekitar mereka yg bahkan udah gak mengenal apa yang mereka sembah, udah gak ngerti, sebenarnya siapa yang mencipta mereka. Mereka lebih cenderung menjadikan raja-raja yang berkuasa sebagai sesembahan mereka. Tetapi, pemuda-pemuda ini, mereka gak takut, gak gentar. Mereka adalah al-ghurabaa pada zamannya. Disebabkan keringat-keringat kegerahan yang mulai mengucuri mereka, mereka mulai mendirikan rumah ibadah untuk mereka beribadah dan menyembah Alloh. Cuek aja mereka beribadah di tengah kaum yang tak bertuhan. Dicaci, dimaki, dianggap aneh, tak lagi dihargai sebagai keturunan raja, mereka tak takut! Tak silau merreka oleh gemerlapnya emas-emas kerajaan, berkilau-nya harta, wanita cantik yang menarik hati. Pokoknya yang namanya harta-tahta-wanita, mereka anggep aja sebagai angin lalu. Khusyu' mereka ibadah, sampai suatu saat masyarakat sekitar yang gerah dengan kelakuan mereka, melapor kepada raja..
Yang pertama, pemuda tak boleh takut. Sikap berani itulah yang akan mengangkat derajat kita. Kekuatan untuk iqomatul-din, mereka gak peduli sama cacian, tabrak aja.
Yang kedua, lihatlah otak brilian mereka. Mereka membuat rumah ibadah. Itulah yang diperlukan pemuda sekarang. Ruhiyah dan fikriyah..(bersambung)

Sabar dan Sholat, Alat Pemotong Masalah

بسم الله الرحمن الرحيم

“Dan mintalah pertolongan kepada Alloh dengan sabar dan sholat..”

Akhuna fillah, hidup yang kita jalani sampai sekarang ini, pasti akan melewati jalan yang terjal dan berliku. Jalan yang membuat diri kita berniat untuk berputar balik dan mencari jalan yang lebih ringan dan lebih lurus. Itu sangat manusiawi, dan setiap jiwa mu’minin pasti pernah merasakan hal itu. Saat dimana cobaan rasanya dating silih berganti, menunggu giliran untuk menghalang-halangi. Tapi, yang harus kita ingat bersama,
“Alloh tiada membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (2:286)

Di ayat ini, Alloh menghibur dan menentramkan diri kita bahwa segala cobaan yang kita hadapi itu sudah pas dan cocok dengan kondisi kita. Hanya kitanya sajalah yang tidak tahu bagaimana caranya menghadapi kenyataan cobaan yang kita hadapi, dan juga tidak tahu dengan cara apa kita bisa ditolong dan diangkat oleh Alloh Tabaraka wa Ta'ala. Marilah kita sejenak merenungkan ayat paling atas yang telah ditulis,
"Dan mintalah pertolongan kepada Alloh dengan sabar dan sholat. Dan sungguh, yang demikian itu sungguh berat , kecuali bagi orang-orang yang khusyu' (2:45)

Di setiap ayat yang Alloh ta'ala turunkan selalu ada
Baca selengkapnya »

Lebih Cerdas dengan Berkata Jujur

Oleh :Kholili Hasib

Menurut seorang psikolog orang yang sering berkata tidak jujur (bohong), lambat laun menjadi kebiasaan yang sulit dihambat. Bila tidak berbohong terasa ada keberatan dalam jiwanya. Maka terbiasalah ia berdusta. Seolah jika tidak berdusta mulutnya terasa gatal.

Pertama kali seseorang berbuat dusta atau berbohong, biasanya ia akan merasa menyesal. Akan tetapi, ketika perbuatan bohong atau dusta itu sering dilakukan beberapa kali, ia akan merasa biasa saja, bahkan mulai pudar rasa penyesalannya.

Kebiasaaan ini akan merugikan pribadi dan agamanya. Misalnya, dalam pergaulan ia bisa dijauhi orang lain. Bagi agama, perbuatan itu berimplikasi pada kadar keimanan.

Seorang ulama bernama Syeikh Abu Sa’id al-Qarsyi pernah mengatakan, “Orang jujur itu adalah orang yang mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Sehinga ia tidak pernah malu mengakui kelemahan dirinya.”



Sikap jujur akan mengisi energi ke dalam pikiran intelektualitas sekaligus spiritualtias. Sifat ini mampu memberi energi positif untuk pengembangan keilmuan dan intelektualitas. Lebih-lebih, bagi seorang ilmuan. Jujur, menjadi faktor kemajuan intelektualitasnya.

Peneliti sejati bukanlah yang selalu menjiplak karya orang atau mengutip secara tidak jujur. Kebiasaan buruk ini justru menurunkan derajat intelektualitasnya. Menjadi peneliti yang baik, mesti mengakui kelemahannya, jika tidak, dia tidak menghasilkan karya yang baik.

Pengakuan akan kelemahan inilah yang kadang kala tidak ringan dilakukan. Sebagaiman anasihat Syeikh al-Qarsyi, “seharusnya seorang ilmuan tidak malu jika kelemahannya diketahui.” Sebab, dengan terbukanya kelemahan, berarti akan ada kesempatan untuk memperbaikinya.

Sebaliknya jika dia tidak jujur mengakui kelemahan, namun tetap kukuh menutupi ke-jahilan-nya, maka pintu untuk mengembangkan diri menjadi pintar tertutup. Tak ada kesempatan untuk tingkatkan derajat keilmuannya karena merasa sudah intelek. Jadilah ia seperti katak dalam tempurung. Ketidak jujuran menghasilkan keangkuhan. Keangkuhan berakibat satisnya tingkat keilmuannya.

Baca selengkapnya »

Glamornya Hidup, Justru Buatku Tak Bahagia

Delapan tahun silam, kehidupanku tak ubahnya seperti anak alay. Anak yang lebay, suka kelayapan dan jarang pulang. Cara berpakaian juga sok keren, mengumbar aurat. Celana jeans pendek, oblong ketat dan rambut cak ungu adalah pilihanku. Hari-hariku,  kulalui dengan bermain band, jalan-jalan, clubbing atau nongkrong.

Semuanya berawal dari salah bergaul. Oh ya, saya memiliki paras cantik dan suara yang cukup bagus. Tak heran jika banyak orang yang berebut ingin jadi teman. Nah, suatu saat, saya diminta jadi vokalis band di sebuah acara teman kakakku. Padahal, band itu terdiri dari empat pria. Lagu dari The Cranberies Zombiketika itu yang saya bawakan. Para peserta pun terpukau. Hal itu membuatku hatiku membumbung tinggi. Baru kali ini mendapat pujian luar biasa.

Saya pun akhirnya membuat group band dengan tiga teman laki SMP saya yang diberi nama Xero. Lagu-lagu The Cranberries adalah lagu andalan yang selalu kami bawakan setiap kali manggung. Sejak itulah, saya menseriusi band itu dengan mulai belajar gitar dan kursus Piano.
Baca selengkapnya »

Al Quwwah Ar Ruhiyyah (Dorongan Spiritual)

“Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (QS. Al Jatsiyah (45) : 20)



Simaklah kisah berikut ini.

Seorang ibu rumah tangga yang alumni IPB, Ir.Tri Mumpuni Wiyatno, bersama suaminya telah berkeliling nusantara melalui program Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro (PLTMH). Hanya satu visi dan misi yang ia bawa,”Hidup ini untuk ibadah dan memajukan serta memberdayakan umat.”

Dia telah menerangi desa dalam arti sebenarnya. Melalui kegigihannya, PLTMH tersebut kini sudah dapat dinikmati lebih dari 100 desa miskin di Indonesia. Program listrik bertenaga air itu benar-benar ramah lingkungan.

Targetnya, dalam sepuluh tahun ke depan, minimal separo desa di Indonesia akan mengalami kemajuan dan bisa memanfaatkan program yang lebih bersifat jangka panjang. Tidak hanya PLTMH saja, tetapi berlanjut dengan pemberdayaan masyarakat desa.

Sebagai langkah awal, masyarakat diajari mengelola listrik desa, termasuk bagaimana merawat fasilitas tersebut. Selain itu, mereka juga diajari cara mengelola uang hasil iuran warga. Tak Cuma itu, kemandirian ekonomi juga dianjurkan pada mereka. Kewirausahaan ditumbuhkan sesuai dengan potensi masing-masing desa, sehingga listrik swakelola desa ini berdampak ganda. Tidak hanya desa menjadi terang, juga kesejahteraan masyarakat desa juga meningkat.

Ketika ditanya,”Apa tidak banyak hambatannya?”
Baca selengkapnya »

Kisah Anak Kecil yang Bertransaksi dengan Alloh

Bismillahirrohmaanirrohiim

Wahai orang yang memeluk dunia…dari panasnya api neraka. Dunia ini tidak kekal, siang dan malam penuh dengan kepalsuan dan kesia-siaan. Hendaklah kamu meninggalkan dunia yang membelenggumu. Sehingga kami bisa segera memeluk surga firdaus. Jika kamu mencari surge yang abadi untuk kamu jadikan sebagai temapt tinggal, maka hendaknya kamu jangan merasa aman dari panasnya api neraka.



Dikisahkan oleh Syaikh Abdul Wahid bin Zahad Rahimahullah,”Suatu hari ketika kami berada di sebuah majelis, kami memutuskan agar mempersiapkan diri untuk berperang. Saat itu aku membaca ayat-ayat Al Quran. Kemudian dalam majelis itu ada seorang laki-laki yang membaca ayat yang berbunyi,

‘Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min,diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh.’ (QS. At Taubah : 111)



Setelah itu, ada seorang bocah remaja yang usianya sekitar 15 tahun berdiri dan menemuiku. Dia telah ditinggal mati ayahnya dan meninggalkan warisan untuknya dalam jumlah yang sangat banyak. Lalu dia berkata,


‘Wahai Syeikh Abdul Wahid, sesungguhnya aku bersaksi dihadapanmu, aku berani menjual jiwa dan hartaku dengan surga.’
Baca selengkapnya »

Hikmah Ber Shaf Shaf


Kadang kita temui dalam shalat berjamah, seorang imam langsung saja bertakbir tanpa terlebih dulu memperhatikan barisan di belakangnya, tak peduli apakah barisan makmumnya masih acak-acakan atau tidak.


Atau juga banyak kita temukan, kaum Muslim shalat berjamaah namun ia tak betul-betul mengerti tata-cara shalat yang benar. Hatta, urusan merapatkan dan meluruskan shaf. Fenomena tersebut merupakan bukti bahwa sebagian kaum Muslimin masih menganggap urusan merapatkan dan meluruskan shaf sebagai hal yang sepele dan hanya membuang-buang waktu saja. Akibatnya, masalah ini kurang mendapat perhatian serius.


Sikap seperti ini tentu saja keliru. Karena meluruskan dan merapatkan shaf merupakan bagian dari sempurnanya shalat berjamaah. Sebelum melakukan shalat berjamaah,  Rasulullah selalu memperhatikan jamaahnya. Ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang artinya, "Rasulullah, apabila telah berdiri di tempatnya untuk bershalat, tidaklah terus bertakbir, sebelum melihat ke kanan dan ke kiri menyuruh manusia menyejajarkan bahu, seraya bersabda, 'Janganlah kamu maju mundur, yang menyebabkan maju mundurnya jiwa-jiwa kamu'." (Riwayat. Ahmad).

Baca selengkapnya »

HALAL HARAM?

Ikhwah sekalian, yang ane cintai karena Allah, mau tau gak 2 perkara yang bisa nganterin kita masuk surga tanpa disiksa dulu? Enak kan gak perlu disiksa. Udah gitu, masuk surganya sama-sama para SALAF lagi, para shahabat Rasul, panutan dan teladan kita. Gak kebayang deh gimana nikmatnya. Gak pernah terbesit di dalam hati dan gak pernah dilihat dengan mata kepala. Jawabannya ternyata hanya dengan 2 perkara di bawah ini:

1. Menghalalkan yang halal

—>Tapi harus yakin bener-bener lo ya kalau sesuatu itu emang halal. Jangan-jangan nanti saking semangatnya menghalalkan yang halal, yang jelas-jelas haram keikut halal lagi. Nah lo, kacau kan! Kita emang gak bis n gak boleh seenaknya aja menghalalkan dan mengharamkan, tapi wajib kita menghalalkan sesuatu kalo di Al Quran ma hadits udah jelas dan terang.

2. Mengharamkan yang haram

—> Tapi harus bener-bener menjauhi ini loo. Jangan Cuma mengharamkan tapi ndak ditinggalkan. Sama aja boong dong. Kayak musik, kita tahu itu haram. Udah jelas-jelas haram di hadits, tapi siang malem kuping kita dicekokin terus ama nyanyian n music-musik gak jelas. Itu namanya om-do(omong doang), ngomong ini itu tapi gak diamalkan.

Napa sih kok Cuma masalah halal haram cetek kayak gini aja kok bisa masuk surga? Weiitts, jangan salah. Pada dasarnya keyakinan terhadap halal dan haram adalah KEIMANAN. Kalau sampe ada orang yang dengan lancang mengharamkan dan menghalalkan dengan seenaknya sendiri, maka kata Rasul, keluar deh dia dari Islam. Gak butuh deh ma orang kayak ginian. Allah ma Rasulnya pun lepas tangan kalo ada orang kayak gini. Coba buka Al Quran, Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al Maidah 87)

Di ayat yang di atas tu Alloh nyebut orang-orang yang kayak gini dengan sebutan MU’TADIIN (melampaui batas). Nah, ceritanya gini. Dulu, saking kepengennya para shahabat ingin bersikap zuhud sama dunia, maka mereka pun mengharamkan beberapa barang yang halal, tapi khusus untuk mereka aja. Rasulullah langsung menegur, “Saya juga sholat, tidur, puasa, buka, dan menikah. Barangsiapa yang benci sunnahku, maka dia bukan golonganku.” Nah, inilah yang termasuk perbuatan melampaui batas. (bersambung)

Doa Agar Dihindarkan dari Pemimpin Zalim



Oleh: Badrul Tamam

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlumpah kepada hamba dan utusan-Nya, Muhammad bin Abdillah, keluarga dan para sahabatnya.

Pemimpin yang adil merupakan anugerah yang luar biasa dari Allah bagi umat manusia. Melalui dia, Allah melimpahkan kebaikan dan keberkahan sebagaimana yang terjadi pada zaman Khulafa' Rasyidin dan Umar bin Abdul Aziz radhiyallahu 'anhum.

Allah sangat memuliakan para pemimpin yang adil, sehingga menjanjikan untuk mereka naungan pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya. Yaitu hari di saat manusia dikumpulkan di padang mahsyar, matahari didekatkan dan manusia tenggelam oleh keringat mereka.

Disebutkan dalam Shahihain, dari abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 

سَبْعَة يُظِلّهُمْ اللَّه فِي ظِلّه يَوْم لَا ظِلّ إِلَّا ظِلّه : إِمَام عَادِل

“Ada tujuh golongan, Allah akan menaungi mereka di bawah naungan-Nya yang tiada naungan pada hari itu kecuali naungan-Nya: (Yang pertama) Imam yang adil . . . ” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan menurut al-Qadhi ‘Iyadh,  disebutkannya imam yang adil pada urutan pertama karena banyaknya manfaat dan mashlahat yang dihasilkannya. (Lihat: Syarah Sunan al-Nasai: 7/102)

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ . . .الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا

“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat adil, kelak di sisi Allah (mereka berada) di atas mimbar dari cahaya di sebelah kanan Allah Azza wa Jalla. . . . yaitu mereka yang berbuat adil dalam hukum, keluarga, dan apa saja yang mereka pimpin.”

Diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam Sunan-nya dan beliau menghasankannya, dari hadits Abi Sa’id al-Khudri secara marfu’, “Manusia paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat tempatnya dengan Allah adalah pemimpin yang adil.”

Siapa Pemimpin yang Adil?

Baca selengkapnya »