TANDA-TANDA KIAMAT SUGRO YANG SEBAGIAN SUDAH TERJADI



hari_kiamat1Tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan akan terjadi kiamat, bahkan malaikat dan nabi sekalipun. Tetapi kita hanya diberi tanda-tanda oleh Allah SWT jika hari kiamat akan datang. Berikut tanda-tanda hari kiamat Sugra dan kiamat Kubra :


Tanda-tanda Kiamat Sugra (kiamat kecil)


  1. Ajaran Islam kurang diperhatikan dan bahkan ditinggalkan oleh kaum muslimin

  2. Jumlah ulama (ahli agama) yang sesungguhnya semakin sedikit, sebaliknya banyak orang bodoh yang mengaku ulama dan menyesatkan umat muslim

  3. Perzinahan dilakukan secara terang-terangan dan sudah menjadi suatu kebiasaan di masyarakat luas

  4. Mabuk mabukan banya dilakukan seolah bukan perbuatan yang diharamkan

  5. Jumlah wanita lebih banyak dibandingkan dengan pria, dan mereka sudah tidak malu untuk berpakaian setengah telanjang

  6. Banyak wanita yang berpenampilan seperti pria dan sebaliknya

  7. Manusia berlomba untuk memperkaya diri dengan cara yang tidak halal

  8. Para orangtua menjadi budak yang diperilakukan semena-mena oleh anak-anaknya

  9. Semakin banyak fitnah yang menimpa umat Islam

  10. Semakin sering terjadi bencana alam, pembunuhan dan peperangan

  11. Banyaknya perceraian

  12. Bermewah-mewah dalam membangun masjid sementara jamaahnya sedikit.


Tanda-tanda Kiamat Kubra (kiamat besar)

Peristiwa kiamat ini yang diterangkan didalam surat AL-ZALZALAH Ayat 1-8



  1. Waktu berputar semakin cepat, sehingga setahun terasa sebulan, sebulan terasa seminggu

  2. Matahari terbit dari sebelah barat

  3. Keluarnya Dajjal, yaitu sosok pembohong yang menutupi kebenaran

  4. Adanya Ya'juj dan Ma;juj, yaitu segolongan manusia yang memiliki kekuatan besar dan berpikiran sesat

  5. Turunya Imam Mahdi ke dunia untuk meluruskan syari'at Islam dan mengidupkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW

  6. Turunya Nabi Isa A.S yang akan memperjuangkan kebenaran bersama Imam Mahdi. Dialah yang menumpas Dajjal serta mengajak umat manusia untuk mengesakan Allah dan menyembah-Nya

  7. Hilangnya Al-Qur'an dari mushaf (lembaran-lembaran) dari hati manusia




Berdasarkan tanda tanda tersebut tidak kah kita sadar bahwa sudah banyak terjadi yang terjadi, seperti kasus pencabulan yang semakin hari semakin banyak saja, kasus pembunuhan mutilasi dan masih banyak yang lain.

semoga kita semakin sadar bahwa kita ini memang ummat akhir zaman, dimana Nabi Muhammad S.A.W. merupakan Nabi akhir zaman. Semoga kita semua meninggal dalam kondisi Khusnul Khotimah dan dipermudah oleh Allah. Aamiin ya Robbal 'alamin


Menyikapi Perbedaan Dalam Pandangan Islam

Oleh : Ust. DR. Saifuddi Amir

Menyikapi perbedaan memang mempunyai arti yang sangat luas,  apalagi menyikapi perbedaan pendapat di kalangan umat beragama itu sendiri baik mengenai hukumnya, tata cara di dalam melaksanakan ibadah dan yang lainnya.

Sering kali kita merasa bingung, bimbang dan bengong melihat begitu banyak perbedaan di kalangan ummat islam. Kita tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah, dan juga kita tidak tahu mana yang harus kita pilih dan menjadi panutan dalam hidup. Sehingga terjadi perpecahan di kalangan ummat Islam itu sendiri. Antara satu dengan beberapa kelompok lainnya saling mementingkan kelompoknya sendiri tanpa melihat persamaan di dalam Islam itu sendiri. Mereka mengganggap bahwa kelompoknya lah yang benar dan kelompok yang lain salah.

contoh, batalkah wudhu sesorang saat thawaf menyentuh kulit yang bukan mahrimnya, seseorang  yang bersentuhan kulit ketika thawaf atau dalam keadaan berdesak-desakan di tempat manapun, maka tidak membatalkan thawafnya dan juga tidak membatalkan wudhunya menurut pendapat yang paling shahih dari beberapa pendapat para ulama.  Di mana ulama berselisih dalam beberapa pendapat, apakah menyentuh kulit wanita yang bukan mahrimnya membatalkan wudhu atau tidak ?

Pertama, membatalkan wudhu secara mutlak. Kedua, tidak membatalkan wudhu secara mutlak. Ketiga, membatalkan wudhu jika menyentuhnya dengan syahwat.

Jikalau kita lihat dari perbedaan-perbedaan diatas semuanya yang berbeda hanyalah cara berpikir manusia di dalam menghadapi sesuatu, ketauhidan ummat Islam terhadap penciptanya tidaklah berbeda.“sesungguhnya perbedaan itu adalah rahmat”.

Bagaimana jadinya, jikalau kita melihat semua manusia itu sama, semua pohon itu sama, semua tanaman itu sama, semua rumah itu sama, semua tempat itu sama, semua apa yang ada di dunia ini adalah sama? Maka jawabannya adalah membosankan. Sesungguhnya ALLAH SWT maha mengetahui apa-apa yang tidak kita ketahui. Kembali lagi kepada judul kita yaitu menyikapi perbedaan dalam pandangan Islam tidak dari keberagaman cara berpikir manusia dalam menghadapi sesuatu dan juga keberagaman perasaan manusia dalam merasakan sesuatu, tetapi semuanya itu hanyalah bertujuan untuk ketauhidan kepada ALLAH SWT.

Lain halnya kalau kita berpendapat bahwa semua agama itu adalah sama dan bertujuan baik untuk manusia dan juga alam. Semua itu tidaklah benar, semua agama itu tidak sama, walaupun semua tujuan daripada agama adalah untuk kebaikan manusia dan juga alam

Wallahu a’lam bishawab.

Pemikiran Islam LIberal yang Menyesatkan

ImageSuatu hari seorang Dosen mengutarakan pendapatnya di tengah-tengah para Mahasiswa

Dosen: "Saya bingung. Banyak Umat Islam di seluruh dunia lebay. Kenapa harus protes dan demo besar-besaran cuma karena tentara amerika menginjak, meludahi dan mengencingi Al-Quran?
Wong yang dibakar kan cuma kertas, cuma media tempat Quran ditulis saja kok. Yang Qurannya kan ada di Lauh Mahfuzh. Dasar ndeso. Saya kira banyak muslim yang mesti dicerdaskan."

Meskipun pongah, namun banyak Mahasiswa yang setuju dengan pendapat Dosen liberal ini. Memang Qur'an kan hakikatnya ada di Lauh Mahfuz.

Tak lama sebuah langkah kaki memecah kesunyian kelas. Seorang Mahasiswa kreatif mendekati Dosen kemudian mengambil

Baca selengkapnya »

Apakah Ummat Islam Menghadap Ka'bah Untuk Menyembah Allah?

Kakbah adalah kiblatnya orang islam

Suatu hari ada si Si Fulan yang meragukan cara beribadah orang Islam. Ia menganggap bahwa orang islam menyembah sebuah kotak hitam, dan bukannya menyembah Allah, maka iapun bertanya kepada seorang ustadz.. 

Si Fulan: “Mengapa orang Islam menyembah kotak hitam?” 

Ustadz : “Umat Islam tidak menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.” 

Si Fulan : “Bukankah orang Islam sholat menghadap Ka'bah, satu kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka'bah?”

  

Si Fulan : “mengapa tersenyum? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi Ustadz?” 

Ustadz : “hmm..

Baca selengkapnya »