Penyembelihan hewan qurban SMANSA Balikpapan

#Pengertian
Seperti yang sudah kita ketahui, Hari Raya Idhul Adha merupakan hari besar umat Islam di seluruh dunia dimana pada hari tersebut didalamnya terdapat suatu kegiatan yaitu penyembelihan hewan ternak (Kurban) dengan tujuan mendapatkan ridho Allah Swt. Penyembelihan hewan ternak (kurban) secara etimologi berasal dari kata bahasa Arab, yakni Qaraba, Yaqrabu, Quban wa qurbanan wa qirbanan yang meliki arti dekat. Jadi, kurban berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya.

Dalam pengertian kita sehari-hari kurban sebenarnya diambil dari kata udhhiyah yakni bentuk jama’ dari kata ”dhahiyyah” yaitu sembelihan pada waktu dhuha tanggal 10 sampai dengan 13 Dzulhijjah. Dari sinilah muncul istilah ”Idul Adha”.

Dengan demikian yang dimaksud dengan kurban atau udhhiyah adalah penyembelihan hewan dengan tujuan beribadah kepada Allah pada hari raya Idul Adha dan tiga hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Perintah untuk berkurban :
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syari ’atkan penyembelihan (kurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dirizqikan Allah kepada mereka”.
(QS. Al-Hajj : 34)


Ayat al-Quran tersebut menunjukan adanya anjuran supaya berkurban untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. yaitu dengan menyembelih binatang ternak. Ayat lain dalam surat al-Kautsar dinyatakan, sebagai berikut:

(إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (١)فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (٢)إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ (٣
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah, sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus" . (QS : al-Kautsar: 1-3).

Sedangkan hadis Nabi saw yang menjadi dasar hukum kurban diantaranya:
"Hai manusia, sesungguhnya atas tiap-tiap ahli rumah pada tiap‑tiap tahun disunatkan berkurban“.(HR. Abu Dawud).

Hadis Nabi saw tersebut menerangkan bahwa berkurban itu bukanlah ditentukan untuk sekali saja melainkan disunatkan tiap-tiap tahun kalau ada kesanggupan untuk berkurban.

# Sejarahnya :
Sejarah adanya kurban sendiri pun sudah terdapat dalam Al-qur'an yakni : ”Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil). Ia berkata (Kabil): "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”. (Q.S. Al Maidah : 27). Dalam kandungan ayat ini bahwa dalam berkurban dibutuhkan keikhlasan dan persembahan kepada Allah dan ketaqwaan kita kepada-Nya.

Seperti, dikisahkan pada era nabi Adam a.s., kurban sudah diperkenalkan. Beliau mendapat perintah dari Allah agar kedua anaknya melakukan kurban. Caranya dengan ”mempersembahkan” hasil bumi dan hewan ternak.
Kedua anaknya, Qobil dan Habil segera memenuhi perintah tersebut. Habil yang peternak, dengan sepenuh hati berkurban untuk mencari ridha Allah dengan menyiapkan hewan terbaiknya untuk kurban. Sebaliknya, Qabil, yang petani, melaksanakan perintah tersebut dengan tidak ikhlas karena Allah, ia merasa terpaksa. Ia berkurban dengan buah-buahan yang busuk yang ia sendiri tidak menyukainya. Kurban Habil diterima oleh Allah sedangkan kurban Qabil ditolak. Kisah tersebut mengajarkan kepada kita, bahwa apapun yg kita lakukan haruslah dengan keikhlasan hati kita.

# Kegiatan berkurban di SMAN 1 Balikpapan
Dalam rangka menyambut hari raya idul adha, di sman 1 Balikpapan mengadakan kegiatan menyembelih qurban. Kegiatan ini di adakan pada hari senin, 6 oktober 2014. Alhamdulillah sman 1 balikpapan menyembelih 9 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Hampir semua warga sman 1 balikpapan antusias dalam kegiatan ini. Baik itu melihat sebentar pada saat proses penyembelihan, ataupun ada juga yang mengikuti sampai akhir kegiatan ini. r32r3 kfwe 3r23r 2r3 Dari fkpm sendiri, menyiapkan peralatan-peralatan untuk ibu-ibu (ibu guru perempuan). Mulai dari baskom besar, timbangan, karpet, serta perlatan dapur lainnya. Karena tugas ibu-ibu memotong-motong daging yang nantinya akan di bagi-bagikan. Sementara itu, tugas dari bapak-bapak (guru laki-laki) ialah menyembelih dan menguliti hewan kurban. wfk ojw Selain bapak-bapak (guru laki-laki) dari fkpm pun juga turut serta membantu dalam kegiatan ini. Baik itu pengurus (baju hitam), maupun yang sudah tidak jadi pengurus (baju merah). Semua saling bahu membahu. Tidak peduli itu siswa atau guru, semua saling membantu pada kegiatan ini. Guru yang non muslim pun juga turut membantu dalam kegiatan ini. Misalnya membantu di dapur, memindahkan dari daging yang di kuliti ke proses pembagian daging. Semua di lakukan dengan rasa keikhlasan. Adapun guru perempuan  yang juga ikut serta ikut menguliti hewan kurban (kambing) saat itu. wFW reg e we Tak kalah sibuknya dengan orang-orang yang ada di depan, bagian dapur pun juga bisa dibilang sangat sibuk bekerja di dapur. Meracik makanan untuk kami semua. Ibu-ibu di dapur ini meracik bumbu sampai menjadi suatu makanan yang lezat untuk makan siang nanti. FW F2W Setelah selesai pemotongan sapi dan pemotongan kambing, maka daging-daging yang sudah di potong dan di bagi-bagi tadi di masukkan ke dalam kantung plastik, dan di timbang secara merata, lalu di bagikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. F32 Setelah itu, masuklah waktu shalat zuhur. Setelah shalat zuhur berjamaah di Musholah Baitul Ilmi (MBI) kami menikmati hidangan makan siang yang telah di suguhkan, sambil beristirahat sebentar. Merasa masih segar, kami (ikhwan) bertugas membagikan daging keliling (ke jalanan) untuk pasukan kuning dan orang –orang yang membutuhkan. KWE2 Alhamdulillah, selesailah kegiatan kami dalam rangka memperingati hari raya idul adha. Semoga kami masih bisa melakukan kegiatan ini secara rutin tiap tahunnya. Dan semoga kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan ukhuwah sesama makhluk ciptaan Allah SWT.

Sepekan Bersama Al-qur'aan

Assalamu'alaikum...

#Sekilas Info

Di bulan Ramadhan, banyak sekali kegiatan yang bisa kita lakukan untuk mengais pahala. Salah satunya adalah dengan membaca Al-qur'an. Bukan suatu rahasia lagi bagi kita, bahwa membaca Al-qur'an di bulan puasa sangatlah dianjurkan. Bahkan terdapat pada hadist dan Al-qur'an. Karena pada bulan inilah Al-qur'an diturunkan oleh Allah subhanahu wata'ala, sebagaimana dalam firman Allah yang artinya:

"bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)...." (QS. Al-Baqarah : 185)

Di antara amal ibadah yang sangat ditekankan untuk diperbanyak pada bulan Ramadhan adalah membaca (tilawah) Al-qur'anul Karim. Banyak sekali hadits-hadits Nabi shalallahu'alaihi wasallam yang menyebutkan tentang keutamaan membaca Al-Qur`an. Di antaranya :

1. Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu'anhu : Saya mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Bacalah oleh kalian Al-Qur'an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa'at bagi orang-orang yang rajin membacanya."(HR. Muslim 804)

Nabi shalallahu'alaihi wasallam memerintahkan untuk membaca Al-Qur`an dengan bentuk perintah yang bersifat mutlak. Sehingga membaca Al-Qur`an diperintahkan pada setiap waktu dan setiap kesempatan. Lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan. Nanti pada hari Kiamat, Allah subhanahu wata'ala akan menjadikan pahala membaca Al-Qur`an sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, datang memberikan syafa'at dengan seizin Allah kepada orang yang rajin membacanya.

2. Dari sahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu'anhu : Saya mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda yang artinya

"Bacalah oleh kalian dua bunga, yaitu surat Al-Baqarah dan Surat Ali 'Imran. Karena keduanya akan datang pada hari Kiamat seakan-akan keduanya dua awan besar atau dua kelompok besar dari burung yang akan membela orang-orang yang senantiasa rajin membacanya. Bacalah oleh kalian surat Al-Baqarah, karena sesungguhnya mengambilnya adalah barakah, meninggalkannya adalah kerugian, dan sihir tidak akan mampu menghadapinya. (HR. Muslim 804)

3. Dari shahabat An-Nawwas bin Sam'an Al-Kilabi radhiallahu'anhu berkata : saya mendengar Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Akan didatangkan Al-Qur`an pada Hari Kiamat kelak dan orang yang rajin membacanya dan senantiasa rajin beramal dengannya, yang paling depan adalah surat Al-Baqarah dan surat Ali 'Imran, keduanya akan membela orang-orang yang rajin membacanya." 
(HR. Muslim 805)

Pada bulan Ramadhan ini Allah SWT akan melipatgandakan pahala ibadah. Bagi ibadah sunnah, Allah akan melimpahkan pahala setara dengan ibadah wajib. Dan untuk ibadah wajib, Allah akan melipatgandakan pahalanya sebesar 70 kali lipat.

Oleh karena itu, sebagian umat Muslim suka melakukan hal-hal yang dianggapnya akan memberikan limpahan pahala. Terjadilah perburuan pahala. Tentu saja kalau hal ini dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullahi SAW dan secara konsisten (istiqamah') dilanjutkan setelah Ramadhan berlalu, akan sangat baik. Karena memang itu yang diharapkan dari ibadah bulan Ramadhan ini.

 

# Kegiatan di SMAN 1 Balikpapan

Tentu saja akan sangat baik lagi apabila kita sudah mengetahui ilmunya, kita juga mengaplikasikannya. Maka dari itu di SMAN 1 Balikpapan,mengadakan kegiatan "SEPEKAN BERSAMA AL-QUR'AN". Kegiatan ini diadakan selama sepekan kemarin, yaitu dari tanggal 14 Juli - 19 Juli 2014. Kegiatan ini sangat di dukung oleh kepala sekolah SMAN 1 Balikpapan, Bapak Imam yang juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Begitu juga guru-guru lain, sangat mendukung sekali kegiatan ini.

Para panitia (baik ikhwan maupun akhwat) dari FKPM , yang juga membantu jalannya kegiatan ini. Kami menyiapkan apa-apa saja yang harus ada dalam kegiatan ini. Mulai dari menyiapkan alat-alat (seperti sound system, mik, karpet, dll), mencari ustadz yang berbeda dari tiap harinya, dan mengatur tempat untuk para santri.

Ya, para siswa yang biasanya berpakaian seragam yang lengkap dan rapih, kini disulap menjadi para santri yang memakai busana muslim. Para santri ini lah yang juga mendukung dan  memeriahkan kegiatan ini. Mereka turut serta berpartisipasi dalam kegiatan "Sepekan Bersama Al-qur'an" ini.

 

Kegiatan dimulai sekitar pukul 07.30 - selesai shalat zuhur berjama'ah.

Kegiatan ini terdiri dari :

1.) membaca Al-qur'an bersama (di pimpin oleh Bapak Imam dan Bapak Mansyur)

2.) mendengarkan cermah dari ustadz

3.) Shalat Duha'

4.) Istirahat

5.) Melanjutkan membaca Al-qur'an di setiap halaqah

  1. ) Membaca Al-qur'an lagi sampai menjelang zuhur

  2. ) Pulang ke rumah masing-masing


Tempat duduk untuk ikhwan dan akhwat sudah pasti dipisah.

Untuk ikhwan, disediakan tempat di sepanjang koridor bawah. Dan lebihnya, di sediakan tempat juga di pinggir lapangan 3. Seperti berikut.

 y[

Dan yang akhwat, disediakan tempat di sepanjang koridor atas (dari kelas XII IPA 1 sampai Ruang BK). Akhwat duduk berhadap-hadapan, jadi ada tempat di tengah sebagai tempat untuk jalan. Alamdulillah, ramai sampai hampir tidak ada space nya. Seperti gamar berikut ini (dari ruang XII IPA 1 sampai ujung XII IPA 6).

fghjk

Kegiatan pertama, yaitu membaca Al-qur'an.

Membaca Al-qur'an yang pertama ini langsung di bimbing oleh Bapak Imam, kepala sekolah SMAN 1 Balikpapan, dan Bapak Mansyur, salah satu guru agama di SMAN 1 Balikpapan. Bapak  Imam dan Bapak Mansyur bergantian membaca Al-qur'an yang diikuti oleh para santri SMAN 1 Balikpapan. Alhamdulillah bisa mendapat 1 juz perharinya, kadang lebih.

jki

Kegiatan Kedua, yaitu medengarkan ceramah dari Ustadz. Beberapa Ustadz dari sepekan kemarin ialah Ustadz yang akrab di panggil Ustadz Siregar dan Ustadz Satria Iman Pribadi. Beliau-beliau membawakan ceramah singkat tapi sanagat bermanfaat bagi kita semua. Berikut gambar saat Ustadz Satria Iman Pribadi saat ceramah.

ygtiuhui

Kegiatan ketiga, yaitu Shalat Duha'. Setelah Ustadz memberikan ceramahnya para santri pun melakukan Shalat Duha'. Ada yang di MBI (Mushoalah Baitul Ilmi), dan ada juga yang shalat di kelas yang sudah bersih.

Setelah shalat duha', kepala sekolah dan guru memberikan waktu untuk istirahat. Setidaknya berdiri, karena sudah duduk selama berjam-jam..

Setelah istirahat cukup, para santri melanjutkan kegiatan berikutnya yaitu membaca Al-qur'an di kelompok/halaqah masing-masing. Pada saat membaca Al-qur'an bersama-sama ini, ikhwan dan akhwat di bagi menjadi beberapa kelompok. Jadi setiap kelompok ada bagiannya masing-masing. Contoh : kelompok 4 (akhwat), membaca Al-qur'an juz 17, kelompok 5 (akhwat membaca juz 18) begitu seterusnya baik ikhwan maupun akhwat sampai menjelang zuhur (beberapa menit sebelum zuhur).

jhjhbjkn iyhu kds

Setelah selesai, barulah terakhir shalat zuhur berjama'ah di lapangan 3. Dan setelah shalat zuhur, barulah para santri di perbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Tapi, tidak dengan panitia, karena panitia yang bertanggung jawab dengan kegiatan ini. Jadi, panitia membersihkan dan membereskan peralatan-peralatan agar sekolah tetap bersih.

y uib yugikh

Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar sampai hari terakhir. Tidak ada hujan yang sangat lebat, hanya angin yang membuat semua terasa sejuk.

KOREKSI DOA BERBUKA PUASA

Assalamu'alaikum..
Akhir-akir ini mungkin kita sudah mendengar (dari internet, televisi, radio, atau bahkan broadcast via bbm atau sosial media lainnya) bahwa terdapat koreksi untuk doa'a berbuka puasa.
Selama ini yang kita ketahui bahwa doa berbuka puasa yang tersebar dimasyarakat adalah dengan lafadz:
اللهم لك صمت و بك امنت و على رزقك افطرت برحمتك يا ارحم الراحمين
"Allahuma lakashumtu wabikaa amantu wa'alaa rizqika afthartu birahmatika yaa arhamaarraahimiin.."
Yang artinya:
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, aku memohon Rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha Penyayang.”
Ternyata, doa ini tidak terdapat di kitab hadits manapun. Jadi dengan kata lain, ini bukanlah doa yang diucapkan Rasulullah Salallahualaihiwasalam. Mungkin ada ulama/petinggi agama yang memanjatkan doa ini dan menyebarkannya kepada masyarakat dan berpendapat sah-sah saja untuk di-ikuti. Tapi alangkah lebih baiknya jika kita mengikuti doa yang diajarkan Rasulullah Salallahualaihiwasalam didalam hadits..
Doanya adalah:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
"Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah"
"Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud (2357), Ad Daruquthni (2/401), dan dihasankan (dinyatakan baik) oleh Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/232 juga oleh Al-Albani di Shahih Sunan Abi Daud. Hadits lengkapnya adalah:
IMG_20140629_212358
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
"Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah"
Yang artinya :
"Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. InshaAllah."
Semoga bermanfaat bagi kita dan saudara-saudara kita. Aamiin.
والله أعلم بالصواب

MEMBACA SURAH AL-KAHFI PADA HARI JUM'AT

Sudah bukan hal baru lagi terdengar di telinga kita bahwa hari Jum'at merupakan hari yang mulia. Bukti kemuliaannya ialah, Allah mentakdirkan beberapa kejadian besar pada hari tersebut. Dan juga ada beberapa amal ibadah yang dikhususkan pada malam dan siang harinya, salah satunya ialah pelaksanaan shalat Jum’at.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ

"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. . . . " (HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)

 

Pada dasarnya, tidak dibolehkan menghususkan ibadah tertentu pada malam Jum’at dan siang harinya, berupa shalat, tilawah, puasa dan amal lainnya yang tidak biasa dikerjakan pada hari-hari selainnya. Kecuali, ada dalil khusus yang memerintahkannya.

Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radliyallaahu 'anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda;

لَا تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي ، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ ، إلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ

“Janganlah menghususkan malam Jum’at untuk mengerjakan shalat dari malam-malam lainnya, dan janganlah menghususkan siang hari Jum’at untuk mengerjakan puasa dari hari-hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang kalian.” (HR. Muslim, al-Nasai, al-Baihaqi, dan Ahmad)

 

Dan berikut ini adalah amal-amal yang mengiringinya di hari Juma'at

Membaca Surat Al-Kahfi

AL KAHFI


Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi.

Berikut ini kami sebutkan beberapa dalil shahih yang menyebutkan perintah tersebut dan keutamaannya.

1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”

Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”

 

Lalu, kapankah membacanya ?

Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya. Dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.

Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i: 1/237).

Mengenai hal ini, al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaah mengungkapkan dalam Amali-nya: Demikian riwayat-riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jum’at. Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya. Demikian pula sebaliknya, “malam” adalah malam jum’at dan siangnya. (Lihat: Faidh al-Qadir: 6/199).

DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadits di atas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).

Jadi, Kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.

 

Dan apakah keutamaan membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jum’at ?

Dari beberapa riwayat di atas, bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari). Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit. Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ

“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. Al-Hadid: 12)

Balasan kedua bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at berupa ampunan dosa antara dua Jum’at. Dan boleh jadi inilah maksud dari disinari di antara dua Jum’at. Karena nurr (cahaya) ketaatan akan menghapuskan kegelapan maksiat, seperti firman Allah Ta’ala:

إن الحسنات يُذْهِبْن السيئات

“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114)

 

Manfaat lain surat Al-Kahfi yang telah dijelaskan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah untuk menangkal fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi. Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama, sebagian keterangan lagi sepuluh ayat terakhir.

Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang, yang di dalam riwayat tersebut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,  “Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.”

Dalam riwayat Muslim yang lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” Yakni dari huru-haranya.

Imam Muslim berkata, Syu’bah berkata, “Dari bagian akhir surat al-Kahfi.” Dan Hammam berkata, “Dari permulaan surat al-Kahfi.” (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab; Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi: 6/92-93)

Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, karena pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat/ berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal. Demikian juga pada akhirnya, yaitu firman Allah:

أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ

“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? . . .” QS. Al-Kahfi: 102. (Lihat Syarah Muslim milik Imam Nawawi: 6/93)

 

Mungkin hanya itu saja yang dapat kami sampaikan, dan semoga kita sebagai umat muslim memiliki kemauan keras untuk membaca surat Al-Kahfi dan menghafalnya serta mengulang-ulangnya. Khususnya pada hari yang paling baik dan mulia, yaitu hari Jum’at. Wallahu Ta’aa a’lam

ISRA' MI'RAJ

Assalamu’alaykum ikhwan dan ukhti fillah. Apa kabar ? semoga selalu sehat wal’afiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT amin.

Dalam rangka memperingati isra’ mi’raj, kami akan memposting beberapa pengetahuan tentang isra’ mi’raj yang jatuh pada tanggal 27 mei kemarin. Semoga postingan kali ini bermanfaat dan dapat menambah keimanan kita ya.

Apa sih sebenarnya isra' mi'raj itu ?

Kita sering sekali mendengar kata isra' mi'raj. Sebenarnya apa sih Isra' Mi'raj itu ?

Isra' Mi'raj (bahasa arab : الإسراء والمعراج, al-’Isrā’ wal-Mi‘rāj) adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat islam, karena pada peristiwa inilah beliau mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

Tapi tahu kah kalian perbedaan antara isra' dan mi'raj ?

Nah seringkali masyarakat menggabungkan Isra Mi'raj menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Mi'raj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad  "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj, Nabi Muhammad SAW "dinaikkan" ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini, Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Lalu apa sebenarnya pengaruh dari isra' mi'raj itu terhadap kehidupan kita sekarang ?

Seperti yang sudah kita bahas tadi, bahwa isra' mi'raj sendiri adalah suatu perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha dan diberikan perintah untuk menunaikan salat lima waktu. Jadi bisa kita ambil maknanya, untuk menunaikan salat lima waktu, yang semulanya adalah 50 waktu (mungkin bisa di baca lagi bagaimana ceritanya salat 50 waktu menjadi salat 5 waktu)

 

Nah, dalam rangka memperingati isra' mi'raj tersebut, sekolah kami mengadakan acara memperingati isra' mi'raj. Acara ini di adakan pada tanggal 28 Mei 2014. Acara isra' mi'raj kali ini bertemakan "ISRA' MI'RAJ SEBAGAI AJANG MENINGKATKAN IBADAH MENUJU INSAN YANG LEBIH BERTAQWA"

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah gambaran bagaimana persiapan kami sebagai panitia, dari sebelum isra' mi'raj sampai acara selesai.

Nah yang pertama, sebelum mengadakan acara isra' mi'raj, panitia ikhwan mengadakan mabit (malam bina iman dan taqwa). Bagaimanakah suasana mabit ?

Foto berikut ini adalah foto saat ikhwan lagi membicarakan tentang acara isra' mi'raj besok. Lihatlah bagaimana ukhuwah mereka, sampai-sampai mereka berada dalam suatu bentuk lampu yang bisa kalian bayangkan sendiri... Mabit ini bisa di gambarkan sebagai salah satu kegiatan bermalam di masjid, yang di lakukan sebelum hari H suatu acara di sekolah. Tujuannya adalah agar panitia (terutama ikhwan) kompak satu sama lainnya dan mempersiapkan segala macamnnya.


Berikutnya, setelah mabit, panitia ikhwan mengadakan salat subuh berjama'ah. Setelah itu, panitia kembali bersama-sama mengecek ulang persiapan untuk isra mi'raj nanti. Diluar prediksi, Allah menurunkan hujan lebat. Tetapi hujan itu tudak mengurungkan niat ikhwan untuk mengecek segala sesuatunya.

Dan alhamdulillah, hujan bukan menjadi suatu alasan siswa smansa untuk hadir dalam acara isra' mi'raj kali ini. Siswa antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Bisa di lihat dari foto berikut ini, panitia akhwat pun juga tidak kalah semangatnya. Mereka semua bekerja sama untuk membuat acara berjalan dengan lancar meskipun hujan..

1401345561457


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DSC02207

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Acara di awalai dengan membaca basmalah bersama-sama, kemudian sambutan dari Kepala Sekolah SMAN 1 Balikpapan, Bapak Imam.

DSC02213


Dan acara pun di lanjutkan dengan tilawah dari akhi Annas dan akhi Pradit. Subhanallah, siswa khusyu’ mendengarkan tilawah yang dibacakan oleh mereka.

DSC02211

 

 

 

 

 

 

 

 

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan ceramah dari ustad, yang membahas tentang isra’ mi’raj. Dan salah satu isinya adalah, peristiwa isra’ mi’raj sudah ada di dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra’ dan An-Najm

page

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Setelah menyampaikan ceramahnya, ternyata ada beberapa siswi smansa yang bertanya tentang isi ceramahnya tersebut. Dan setelah tanya jawab dengan ustad, panitia membuat pertanyaan, dan banyak siswa siswi smansa ingin menjawab pertanyaan, tapi hanya beberapa yang terpilih.

ttanya jawab


Acara terakhir diisi oleh promosi dari salah satu bimbingan belajar. Dan ternyata salah satu yang mengisi adalah ustad pengisi acara. Beliau juga ternyata jago dalam hal fisika. Subhanallah.

l

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dan setelah acara selesai, semua panitia membersihkan tempat acara. Dan terakhir siswa dan siswi smansa di persilahkan pulang.

Dan ini lah beberapa foto panitia ikhwan beserta salah satu guru di SMAN 1 Balikpapan

1401344563527

 

 

 

 

 

 

 

1401344565213

 

 

 

 

 

 

 

Itu tadi adalah rangkaian acara isra' mi'raj di smansa, mudah-mudahan tahun-tahun berikutnya kami bisa lebih banyak mengadakan acara-acara seperti ini lagi. Aamiin