Kisah Nabi Muhammad SAW dan Pengemis Buta

Assalamu'alaikum Warahmatullahi  Wabarakatuh,

Apa kabar nih temen-temen sekalian ?, semoga Allah SWT selalu memberikan kita kenikmatan-kenikmatan yang tak ternilai harganya, seperti nikmat kesehatan, nikmat rejeki, dan yang paling utama yaitu nikmat iman dan Islam, Amin.

Nah, kali ini kami akan berbagi sedikit cerita dari junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang merupakan teladan terbaik kita sepanjang masa. Semoga dari cerita ini kita dapat memetik manfaatnya dan dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ya udah, kalo gitu langsung aja disimak ceritanya berikut ini :

Dahulu ada seorang pengemis Yahudi buta di sudut pasar kota Madinah yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "wahai saudaraku, jangan kau dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya, maka kalian akan dipengaruhinya." Namu, setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan dan tanpa berucap sepatah katapun. Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawakannya kepada pengemis itu, sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah seorang Muhammad SAW yang selalu dihinanya setiap hari. Rasulullah melakukan hal ini setiap hari hingga ia wafat.

Setelah Rasulullah SAW wafat, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi yang buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah, yaitu Abu Bakar berkunjung ke rumah anaknya yang merupakan istri Rasulullah SAW. Ia bertanya kepada Aisyah r.a. , "anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?"

Aisyah r.a. menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satupun kebiasaan Rasulullah yang belum ayah lakukan kecuali satu."

"Apakah itu?", tanya Abu Bakar r.a.

"Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan kepada seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana," kata Aisyah r.a. Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a. mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.

Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis itu marah sambil menghardik, "Siapakah kamu?"

Abu Bakar r.a. menjawab, "Aku orang yang biasa(mendatangi engkau)."

"Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku," bantah si pengemis buta itu. "Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Oraqng yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tetapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu diberikannya kepadaku," pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa mendatangimu. Aku adalah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW."

Mendengar penjelasan Abu Bakar r.a., seketika itu juga pengemis itu meledak tangisnya, sangat menyesal, dan dalam basahny air mata ia berkata, "Benarkah itu ? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, tapi ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawakan makanan setiap pagi, Ia begitu mulia, begitu agung. Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah". Seketika itu juga pengemis itu bersyahadat di hadapan Abu Bakar r.a. dan sejak saat itu ia menjadi seorang Muslim.

Subhanallah ! Kisah yang sangat luar biasa dari seorang teladan kita Muhammad SAW. Nah, pasti temen-temen udah tau kan apa pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah di atas. Yang pasti kita harus selalu sabar menghadapi hidup ini walaupun orang lain senantiasa menghina dan mencaci kita. Justru kita tidak boleh membalasnya dengan hal yang sama atau bahkan lebih buruk, tetapi kita sebagai seorang muslim harusnya sesantiasa bersabar dan tetap berbuat baik kepada orang yang menghina dan mencaci kita. Walaupun hal itu terasa sulit bagi kita, tetapi kita harus mulai terbiasa melakukan hal itu sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Justru dengan kesabaran dan kebaikan itu pengemis itu justru menjadi seorang Muslim yang mengakui bahwa Muhammad SAW adalah benar-benar orang yang mulia yang dipilih oleh Allah SWT.

Teman-teman, itulah salah satu kisah dari sekian banyak kisah Rasulullah SAW yang mengandung makna yang begitu besar. Lain kali kami akan share kisah-kisah lainnya di sini, semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat bagi teman-teman dan dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

3 komentar on "Kisah Nabi Muhammad SAW dan Pengemis Buta"

  1. M.MISBACHUL.ANNAM2 Maret 2013 pukul 09.14

    assalamu'alaikum wr wb tolong perbanyak lah ceritanya agar aku bisa membaca nya setiap hari..?
    wassalamu'alaikum wr wb

    BalasHapus
  2. Wa'alaykumussalam.. insyaAllah kami usahakan untuk update kembali blog ini dengan postingan yang baru. syukron atas kunjungannya ke blog FKPM Smansa ya :)

    BalasHapus
  3. Asww. Postingan yang bagus. Isinya bagus, cara berceritanya juga bagus enak bacanya. Ditunggu postingan kisah Nabi Besar Muhammad Saw. yang lainnya.

    BalasHapus