Mari Shaum Sunah !

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Kali ini kita akan membahas tentang shaum sunah atau puasa sunah. Ibadah yang satu ini merupakan salah satu ibadah favorit Rasulullah SAW. Oleh karena itu, kita juga jangan sampai ketinggalan untuk melakukan ibadah yang satu ini, karena dibaliknya mengandung banyak fadhilah, hikmah, dan pahala. Selain itu, saat ini juga kita sudah memasuki bulan Sya’ban, itu artinya sebentar lagi kita semua akan memasuki bulan yang paling mulia yaitu bulan Ramadhan. Maka dari itu, kita bisa memulai berlatih untuk berpuasa dengan puasa sunah ini. Ada beberapa macam shaum sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah, di antaranya adalah sebagai berikut :

1.  Puasa Daud

Bentuknya adalah sehari berpuasa dan sehari tidak, atau selang-seling. Puasa ini termasuk puasa sunah yang paling afdhal dibandingkan puasa sunah lainnya, berdasarkan sabda Rasulullah SAW, “Shalat (sunah) yang paling dicintai oleh Allah adalah shalat (seperti) Nabi Daud A.S. dan puasa (sunah) yang paling dicintai Allah adalah puasa (seperti) Nabi Daud A.S. Beliau tidur separo malam, lalu shalat sepertiganya dan tidur seperenamnya. Beliau puasa sehari dan berbuka sehari.”

2.  Puasa Asyura dan Tasu’a

Yaitu puasa pada hari kesembilan dan kesepuluh bulan Muharram. Sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Humad bin Abdurrahman, ia mendengar Muawiyah bin Abi Sufyan r.a. berkata, “Wahai penduduk Madinah , di mana ulama kalian? Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Ini hari Asyura, dan Allah tidak mewajibkan shaum kepada kalian di hari itu, sedangkan saya shaum, maka siapa yang mau shaum, hendaklah dia shaum dan siapa yang mau berbuka silakan ia berbuka.’” (HR. Bukhari).

Keutamaan shaum Asyura adalah dihapuskannya dosa-dosa kir=ta selama setahun yang telah lalu.

3.  Puasa Arafah dan Tarwiyah

Puasa Arafah adalah puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah dan puasa Tarwiyah adalah puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa sunah itu berdasarkan hadits, “Puasa Arafah itu ahtasibu alallahbahwa dia itu menggugurkan dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Muslim).

Dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah bersabda, “Tidak ada hari di mana suatu amal lebih dicintai Allah daripada hari ini (10 hari bulan Dzulhijah).’ Mereka bertanya, ‘Ya Rasulullah saw., dibandingkan dengan jihad fi sabilillah?’ ‘Meskipun dibandingkan dengan jihad fi sabilillah.’” (HR. Jamaah kecuali Muslim dan Nasa’i)

“Tidak ada hari di mana Allah SWT. lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka dibandingkan hari Arafah.” (HR. Muslim)

4.  Puasa 6 hari di bulan Syawal

Dari Abi Ayyub Al-Anshari r.a bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Orang-orang yang berpuasa Ramadhan lalu dilanjutkan dengan puasa 6 hari bulan Syawal, maka puasanya seperti  puasa setahun.” (HR. Muslim).

Sebagian ulama berpendapat bahwa puasa 6 hari bulan Syawal harus dilakukan berturut-turut, namun sebagian ulama juga ada yang mengatakan bahwa tidak harus berturut-turut, artinya boleh dilakukan kapan saja yang penting bisa mencapai 6 hari di bulan Syawal.

5.  Puasa Ayyamul Bidh (hari-hari putih)

Yaitu puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan hijriah. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Wahai Abu Dzar , bila kamu puasa tiga hari dalam sebulan, maka puasalah pada tanggal 13, 14, dan 15.”

6.  Puasa Senin-Kamis

Yaitu berpuasa pada hari senin dan kamis. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya amal manusia itu dilaporkan pada hari senin dan kamis, lalu Allah mengampuni setiap Muslim—atau setiap Mukmin—kecuali al-mutahajirain (dua orang yang saling bermusuhan) . Beliau berkata, ‘Akhirkanlah keduanya’”. (HR. Ahmad)

7.  Puasa Bulan Sya’ban

Rasulullah saw. Paling banyak berpuasa pada bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan Aisyah r.a., dia berkata, “Saya tidak melihat Rasulullah saw. Menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban.” (HR. Muslim).

Keutamaan melakukan shaum sunnah antara lain :

  • Mendekatkan diri kepada Rabb-Nya.

  • Mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang sebelumnya.

  • Terkabulnya doa, terhapusnya kesalahan, berlipat gandanya kebaikan, dan ditinggikan derajatnya. Subhanallah !


Nah, sekarang teman-teman sudah mengetahui berbagai macam shaum sunah dan juga keutamaan-keutamaannya. Oleh karena itu, kita semua jangan sampai ketinggalan utnuk melakukan shaum sunah agar mendapatkan pahala dan kebaikan lainnya dari Allah SWT. Apalagi, ini sudah dekat dengan bulan Ramadhan, shaum sunah bisa menjadi pemanasan sebelum kita memasuki bulan yang mulia dan harus berpuasa selama satu bulan penuh.

Semoga postingan ini bermanfaat bagi teman-teman, tunggu postingan selanjutnya ya, terima kasih,

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Tidak ada komentar on "Mari Shaum Sunah !"

Leave a Reply