Al Quwwah Ar Ruhiyyah (Dorongan Spiritual)

“Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (QS. Al Jatsiyah (45) : 20)



Simaklah kisah berikut ini.

Seorang ibu rumah tangga yang alumni IPB, Ir.Tri Mumpuni Wiyatno, bersama suaminya telah berkeliling nusantara melalui program Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro (PLTMH). Hanya satu visi dan misi yang ia bawa,”Hidup ini untuk ibadah dan memajukan serta memberdayakan umat.”

Dia telah menerangi desa dalam arti sebenarnya. Melalui kegigihannya, PLTMH tersebut kini sudah dapat dinikmati lebih dari 100 desa miskin di Indonesia. Program listrik bertenaga air itu benar-benar ramah lingkungan.

Targetnya, dalam sepuluh tahun ke depan, minimal separo desa di Indonesia akan mengalami kemajuan dan bisa memanfaatkan program yang lebih bersifat jangka panjang. Tidak hanya PLTMH saja, tetapi berlanjut dengan pemberdayaan masyarakat desa.

Sebagai langkah awal, masyarakat diajari mengelola listrik desa, termasuk bagaimana merawat fasilitas tersebut. Selain itu, mereka juga diajari cara mengelola uang hasil iuran warga. Tak Cuma itu, kemandirian ekonomi juga dianjurkan pada mereka. Kewirausahaan ditumbuhkan sesuai dengan potensi masing-masing desa, sehingga listrik swakelola desa ini berdampak ganda. Tidak hanya desa menjadi terang, juga kesejahteraan masyarakat desa juga meningkat.

Ketika ditanya,”Apa tidak banyak hambatannya?”

“Pasti, segala sesuatu itu ada hambatannya. Tapi yakinlah, suatu niat yang baik, semata-mata hanya berharap kepada-Nya, pastilah Allah akan menolong kita. Kita harus pandai bersyukur kepada Allah. Cara bersykur saya adalah dengan berbagi bersama orang lain yang tidak punya. Ada tiga poin yang saya pegang dalam hidup ini. Pertama, orang yang berbagi rezeki itu pasti tambah kaya. Kedua, orang yang berbagi ilmu itu pasti tambah pintar. Ketiga, orang yang berbagi senyum itu pasti akan bertambah kebahagiaannya. Kita harus senantiasa istiqomah dan ikhlas dalam melakukannya. Apa yang saya kerjakan dalam program ini sangat kompleks permasalahannya, tapi saya jalani dengan penuh kemikmatan. Apa pun yang menghadang di depan akan saya hadapi. Sebagai umat Islam kerja keras adalah sunnatullah yang harus kita kerjakan. Sekali lagi kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Jangan pernah meragukan pertolongan Allah. Binatang saja rezekinya dijamin oleh Allah, itu kan termaktub dalam Al Quran,”pesan Bu Mumpuni dengan begitu semangat.

Simaklah juga kisah yang satu ini.

Ustad Fadlan ini, dengan semangat dakwah yang luar biasa, berdakwah di Pedalaman Irian Jaya atau Papua. Bila di Jawa para da’I “dilempari” amplop, di Papua, ia dilempari dengan ratusan anak panah. Bahkan, salah satu anggota tubuhnya ada yang terkena tusukan anak panah beracun. Meski begitu, ia tetap berjuang dengan istiqomah. Kini, dengan bantuan para aghniya’ di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Jawa melalui gerakan badan wakaf Al Quran, telah banyak suku-suku pedalaman di Papua yang masuk Islam. Bahkan, sudah ada lebih dari 500 masjid yang dibangun. Subhanallah.

Itulah motivasi yang dapat mengalahkan segala-galanya. Motivasi yang mampu mendorong manusia melakukan apa saja. Bahkan, perbuatan berta seberat apa pun mampu dilakukannya. Karena motivasi seperti inilah, maka seseorang tidak akan pernah merasa putus asa atau menyesal ketika gagal atau telah mengorbankan semua yang dimilikinya. Motivasi ini jauh lebih kuat pengaruhnya dibandingkan dengan motivasi-motivasi sebelumnya karena bersifat permanen,tidak temporal dan lebih konstan.

Tidak ada komentar on "Al Quwwah Ar Ruhiyyah (Dorongan Spiritual)"

Leave a Reply